H Al Haris: Desa Blank Spot Bisa Menuju Smart City.

MERANGIN1 Dilihat

Metro independen – Sebanyak 62 desa blank spot sinyal handphone di Kabupaten Merangin, justru bisa menjadi desa menuju smart city. Hal ini bisa diwujudkan melalui program ‘Desa Pintar’.

Hal tersebut diungkapkan Bupati Merangin H Al Haris, melalui Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Merangin M Arief, pada rakor kades se-Kabupaten Merangin di Gedung Serbaguna Desa Rawa Jaya, Rabu (10/3).

‘’Desa Pinter adalah singkatan dari Desa Punya Internet, yaitu sebuah program pelayanan internet untuk pedesaan atau desa terisolir sekalipun,’’ujar M Arief didampingi Wima dan Eri utusan dari program Desa Pintar.

Program ini lanjut M Arief, merupakan anak program dari proyek induk Kewajiban Pelayanan Universal (KPU/USO) yang digagas oleh Kementerian Komunikasi dan Informasi.

Harus diakui jelas pria berkacamata minus ini, jaringan internet menjadi salah satu kebutuhan masyarakat, terlebih di tengah pandemi Covid-19 yang berdampak pada terbatasnya ruang gerak masyarakat.

Namun sambungnya, jaringan internet menjadi suatu barang langka dan mahal bagi masyarakat yang tinggal di area tanpa jaringan internet (blank spot), seperti di daerah pelosok pedesaan.

Guna mengatasi persoalan tersebut, Diskominfo Merangin berupaya mengurangi daerah blank spot dengan menawarkan program Internet Desa Mandiri. Melalui program ini, jaringan internet diperluas sehingga dapat dinikmati sampai pelosok desa.

‘’Program Internet Desa Mandiri atau Program Smartconnect, mengajak para kepala desa di Merangin yang desanya blank spot, untuk bekerjasama menyediakan layanan internet broadband dengan harga terjangkau,’’terang M Arief.(tl Tim,red )

READ  H Al Haris Terus Buka Desa Terisolir, Tinjau Proyek Jembatan Gantung di Siau.