Metro independent – PT Kilang Pertamina Internasional (PT KPI) Refinery Unit (RU) Sungai Pakning kembali raih Penghargaan pada Anugerah Lingkungan Program Kinerja dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup (PROPER) Tahun 2021 yang diselenggarakan oleh Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Republik Indonesia pada Selasa (28/12) di Gedung II Istana Wakil Presiden RI.
Penilaian PROPER tahun ini mengangkat tema “PROPER: Inovasi Sosial Untuk Indonesia Maju” yang diikuti oleh 2.583 perusahaan di Indonesia yang dievaluasi menjadi beberapa kategori peringkat yaitu Peringkat Emas, Hijau, Biru, Merah, dan Hitam dengan mencatat sebanyak 697 eko inovasi yang dihasilkan oleh perusahaan dan mampu menghemat anggaran sebesar 102,409 Triliun Rupiah.
Pada acara tersebut dihadiri oleh 47 Perusahaan penerima Peringkat Emas dan Penghargaan PROPER Emas PT KPI RU Sungai Pakning diterima langsung oleh Direktur Utama PT Pertamina (Persero), Nicke Widyawati, yang diberikan langsung oleh Wakil Presiden Republik Indonesia, K.H Ma’ruf Amin, didampingi oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Dr. Ir. Siti Nurbaya Bakar, M. Sc.
PT KPI RU Sungai Pakning telah meraih Peringkat Emas selama 4 tahun berturut-turut pada tahun 2018 hingga 2021 melalui implementasi berbagai program berkelanjutan berbasis lingkungan dan pemberdayaan masyarakat.
Pada PROPER 2021, PT KPI RU Sungai Pakning mengangkat program Kampung Gambut Berdikari yang merupakan Program Unggulan dalam Mitigasi dan Pemulihan Bencana di lahan gambut yang terdiri dari beberapa fokus kegiatan yaitu Penanggulangan Bencana Karhuta dan Pemanfataan Lahan Bekas Terbakar melalui kegiatan Mitigasi Karhutla Berbasis Masyarakat, Pertanian Nanas Terintegrasi, Pelestarian Arboretum Gambut, Pertanian Holtikultura Lahan Gambut, Budidaya Lebah Madu Ramah Lingkungan.
Selain itu, program ini juga meliputi sektor pendidikan melalui kegiatan Sekolah Cinta Gambut yang berfokus pada Pendidikan Cinta Lingkungan sejak dini untuk mengedukasi serta mengajak generasi muda agar menjaga lingkungan sekitar khususnya lahan gambut yang memiliki karakteristik tersendiri. Program ini juga terdapat Inovasi Terbaru yaitu Konservasi Air Gambut yang berfokus pada penyediaan air bersih bagi masyarakat yang berdomisili di lingkungan gambut.
General Manager PT KPI RU Dumai, Permono Avianto, menyampaikan “Program inovasi sosial Kampung Gambut Berdikari yang kami laksanakan merupakan sebuah solusi untuk mengatasi permasalahan atas bencana yang terjadi di wilayah kami. Kegiatan kami tentunya dilaksanakan bersama dukungan berbagai pihak yaitu Masyarakat, Pemerintah, hingga Perusahaan, dengan tujuan menciptakan Kampung Gambut Yang Berdikari”.
Permono juga menjelaskan bahwa pelaksanaan program Kampung Gambut Berdikari di latar belakangi oleh berbagai permasalahan sosial dan lingkungan yaitu krisis iklim, keterbatasan kapasitas SDM dalam penanggulangan bencana, hingga rendahnya perekonomian masyarakat. “Oleh karena itu kami melakukan berbagai kegiatan dalam program Pemberdayaan Masyarakat dan terlibat langsung dalam upaya penanganan bencana di lingkungan masyarakat melalui Program Kampung Gambut Berdikari, yang setelah 5 tahun berjalan dapat terlihat dampak yang signifikan bagi masyarakat sekitar dapat dilihat melalui tercapai nya Zero Fire, Pemanfataan Lahan menjadi Pertanian Nanas dan Serai, Peningkatan Ekonomi masyarakat melalui penjualan berbagai hasil pertanian dan produk olahan, hingga tercipta nya berbagai inovasi sosial dan eco inovasi melalui program ini” jelasnya.
“Kami sangat bersyukur atas diraihnya penghargaan ini. Dan mengucapkan Terima Kasih untuk semua pihak yang terlibat serta mendukung dalam pelaksanaan program Pemberdayaan Masyarakat kami khususnya Mitra Binaan CSR dan Pemerintah setempat. Semoga dengan diraihnya PROPER Emas ini dapat memotivasi kita semua untuk semakin Berinovasi dan Berkreasi bagi negeri ini,” ungkapnya.
Siti Nurbaya Bakar, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia menyampaikan dalam laporannya pada acara Anugerah PROPER 2021 bahwa Angka ketaatan perusahaan pada 2021 terhadap peraturan lingkungan hidup, berada di angka 75 persen meski di tengah kondisi pandemi Covid-19.
Evaluasi tingkat ketaatan perusahaan terhadap peraturan lingkungan juga menunjukkan kinerja perusahaan yang tampak cukup menggembirakan meskipun dalam masa pandemi tingkat ketaatan perusahaan terhadap peraturan lingkungan hidup mencapai 75% evaluasi dilakukan terhadap 2583 perusahaan dengan hasil peringkat kinerja berikut tidak ada yang terdapat dalam kategori hitam.
“Evaluasi tingkat ketaatan perusahaan terhadap peraturan lingkungan menunjukkan kinerja perusahaan yang tampak cukup menggembirakan yaitu mencapai 75 persen, meskipun dalam masa pandemic dan tidak ada yang yang termasuk kategori hitam,” jelasnya.
Siti Nurbaya Bakar menambahkan bahwa PROPER ini merupakan platform bagi dunia usaha untuk menerapkan praktik berkelanjutan dengan mengutamakan keseimbangan Ekonomi, Investasi, dan Lingkungan.
K.H Ma’ruf Amin turut menyampaikan sambutan “ Saya mengharapkan peran aktif kalangan usaha dalam mengatasi masalah perubahan iklim dan pengelolaan lingkungan salah satunya agar pelaku industri turut berpartisipasi dalam target Indonesia dalam Pengurangan Emisi Gas Rumah Kaca,” ujarnya.
Ma’ruf Amin juga menambahkan bahwa peranan dunia industri dalam pengelolaan lingkungan dibuktikan dengan semakin banyaknya inovasi yang lahir terutama di bidang Efisiensi Energi serta capaian 2.5% dana bergulir dari total penghematan sehingga mampu mensejahterakan masyarakat di sekitar perusahaan. “Saya berharap upaya Pemberdayaan Masyarakat ini menjadi program yang berkelanjutan sehingga masyarakat di sekitar perusahaan semakin berdaya,” pungkasnya.
Raihan prestasi ini menjadi lebih lengkap dengan kembali diraihnya predikat Proper Hijau untuk PT KPI RU Dumai. Raihan ini menjadikan PT KPI RU II Dumai berhasil meraih predikat Proper Hijau sebanyak 8 kali dalam 10 tahun terakhir.
“Semoga raihan prestasi ini menjadi pelecut semangat untuk para pekerja PT KPI dalam membuat inovasi program pemberdayaan masyarakat yang memberikan impact besar bagi kesejahteraan masyarakat sekitar,” tutup Permono.
Secara keseluruhan, PT Pertamina (Persero) berhasil meraih 23 predikat Proper Emas dari 47 tropi Proper Emas. Pencapaian ini meningkat jika dibandingkan dengan raihan tahun 2020 lalu yang sebagai 16 Proper Emas. Sedangkan untuk predikat Proper Hijau, Pertamina Group berhasil memboyong 81 predikat Proper Hijau dari 186 raihan Proper Hijau Nasional.( TIM.pertamina RU.II.)
Nurhidayanto
Area Manager Communication, Relations, & CSR RU Dumai
Subholding Refining & Petrochemical PT Kilang Pertamina Internasional.