Metro independen – Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jambi, Ir.Nurachmat Herlambang,MMA, menegaskan keamanan informasi pada suatu instansi/organisasi merupakan hal yang sangat penting dan harus menjadi perhatian utama. Hal tersebut disampaikan Herlambang saat membuka Bimbingan Teknis Keamanan Informasi (Indeks Kami) Provinsi Jambi Tahun 2022, bertempat di Yellow Hotel Jambi, Rabu (18/05/2022).
“Keamanan informasi hal yang sangat penting dan harus menjadi perhatian utama, dimana kriteria penerapan keamanan informasi dalam suatu instansi/organisasi harus memenuhi kelengkapan dan kematangan yang sesuai dengan standar,” ujar Herlambang.
“Perlu adanya peningkatan kualitas dan kapasitas sumber daya manusia yang menangani keamanan informasi, serta untuk menyelaraskan program kerja dan kerjasama yang saling bersinergi antar Pemerintah Provinsi Jambi dan Pemerintah Kabupaten/Kota dalam Provinsi Jambi. Saya mengharapkan pada masing-masing daerah dapat secara mandiri melakukan penilaian terhadap keamanan teknologi yang telah dikelola,” lanjut Herlambang.
Herlambang, mengungkapkan melalui Visi JAMBI MANTAP 2024 ingin mewujudkan Provinsi Jambi yang Maju, Aman, Nyaman, Tertib, Amanah dan Profesional dibawah Ridho ALLAH Subhanahu Wa Ta’ala, yang pada salah satu misinya ingin mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik.
“Tentunya untuk mencapai hal tersebut, kita harus berupaya sebiasa mungkin untuk menghindari hal-hal yang mengancam keamanan informasi, karena saat ini hampir semua proses pekerjaan pemerintahan selalu bersinggungan dengan pemanfaatan internet,” ungkap Herlambang.
Lebih lanjut, Herlambang menjelaskan internet menjadi salah satu teknologi yang terus meningkat penggunaannya sampai saat ini. Jumlah pengguna internet di Indonesia kurang lebih mencapai angka 205 juta pengguna, ini berarti ada 73,7% dari populasi penduduk Indonesia yang memanfaatkan internet.
“Sebagai sarana berbagi informasi, internet juga dapat berfungsi menjadi sebuah layanan bagi suatu organisasi, sehingga dapat menjangkau konsumen yang lebih luas, tanpa terikat ruang dan waktu. Namun, dibalik beberapa kemudahan yang kita nikmati saat ini, terdapat pula ancaman seperti kebocoran, manipulasi, pencurian data, dan berpindahnya hak pengelolaan akses yang dilakukan oleh pihak yang tidak bertanggungjawab,” jelas Herlambang.
Herlambang mengharapkan dengan adanya kegiatan ini, akan menjadi bekal dalam upaya peningkatan evaluasi persandian dengan tujuan menjadikan keamanan informasi di Provinsi Jambi yang terpercaya dan terjamin keamanannya, juga dapat menjadi tolak ukur untuk mencapai target yang diinginkan sesuai dengan standar keamanan informasi secara nasional, serta dapat menjadi acuan dalam penyelenggaraan identifikasi celah keamanan dan penilaian risiko keamanan siber, yang dapat mengakibatkan dampak kerugian baik kaitannya secara nasional, regional, maupun di daerah masing-masing.
”Kami mengharapkan dengan kegiatan ini dapat memberikan pemahaman akan pentingnya penerapan Sistem Manajemen Kemanan Informasi yang akan dilaksanakan didaerah guna meningkatkan tata kelola pemerintahan yang lebih baik, sehingga dapat mewujudkan kemanan informasi yang lebih baik kedepannya,”pungkas Herlambang.
Kepala Bidang Persandian dan Teknologi Informasi Komunikasi, Nailul Authar,S.E., melaporkan tujuan kegiatan ini adalah untuk melakukan pelatihan dan peningkatan kapasitas sumber daya manusia yang berkaitan dengan Indeks Keamanan Informasi atau biasa disebut dengan Indeks Kami.
“Kegiatan ini bertujuan memberikan pemahaman dalam penyelenggaraan persandian yang dilakukan oleh pemerintah, sebagai upaya untuk mencari standarisasi yang terukur sehingga terwujudnya keamanan terhadap informasi yang diberikan oleh pemerintah kepada masyarakat dan menyamakan persepsi serta pemahaman terhadap penerapan sistem manajemen Indeks Keamanan Informasi yang akan diterapkan didaerah guna meningkatkan tata kelola pemerintahan yang lebih efektif dan efisien,” kata Nailul. ( Tim.red )