Metro independen – Dumai,PT Kilang Pertamina Internasional (PT KPI) terus berkomitmen menjaga kinerja positif untuk memastikan keandalan pasokan energi dari seluruh unit pengolahan atau kilang yang ada di tanah air.
Direktur Keuangan PT KPI, Fransetya Hasudungan Hutabarat, menjelaskan hal tersebut pada saat melakukan Management Walktrough atau kunjungan kerja ke kilang Refinery Unit (RU) Dumai dan Sei. Pakning, Rabu (26/10/2022).
“Salam dari Direktur Utama PT KPI, Pak Taufik Aditiyawarman, yang menitip salam untuk bapak ibu disini, dan beliau berpesan agar mohon semangat dan spirit terus dijaga salah satunya untuk mengejar PROPER sampai akhir tahun ini,” ujarnya.
Menurut data perusahaan, PT KPI RU Sei Pakning telah berhasil meraih PROPER Emas selama 4 tahun berturut-turut mulai dari 2018 hingga 2021 lalu, melalui implementasi berbagai program berkelanjutan berbasis lingkungan dan pemberdayaan masyarakat.
Pada ajang PROPER 2021, PT KPI RU Sei Pakning mengangkat program Kampung Gambut Berdikari yang merupakan program unggulan dalam mitigasi dan pemulihan bencana di lahan gambut.
Program ini terdiri dari beberapa fokus kegiatan yaitu Penanggulangan Bencana Karhutla dan Pemanfataan Lahan Bekas Terbakar melalui kegiatan Mitigasi Karhutla Berbasis Masyarakat, Pertanian Nanas Terintegrasi, Pelestarian Arboretum Gambut, Pertanian Holtikultura Lahan Gambut, Budidaya Lebah Madu Ramah Lingkungan.
Selain itu, program ini juga meliputi sektor pendidikan melalui kegiatan Sekolah Cinta Gambut yang berfokus pada Pendidikan Cinta Lingkungan sejak dini untuk mengedukasi serta mengajak generasi muda agar menjaga lingkungan sekitar khususnya lahan gambut yang memiliki karakteristik tersendiri.
Pada tahun ini, terdapat inovasi terbaru yaitu Konservasi Air Gambut yang berfokus pada penyediaan air bersih bagi masyarakat yang berdomisili di lingkungan gambut.
Selain membahas PROPER, Fransetya juga meminta kepada manajemen PT KPI RU Dumai dan Sei Pakning untuk dapat mengantisipasi segala risiko yang dapat terjadi dalam operasional kilang. Misalnya jangan sampai lengah pada saat operasional yang dapat berpotensi menimbulkan masalah dan gangguan hingga terjadinya kebakaran.
“Tentu bapak-bapak di sini lebih tahu dan paham bagaimana preventive action itu lebih baik dibandingkan corrective action. Dimana kemungkinan yang possibilitynya tinggi, agar tidak terjadi kondisi (kebakaran) di kilang. Sehingga bisa mempertahankan yield dan PROPER Emas yang sudah diraih. Ini juga menjadi contoh baik dan kado yang banyak bagi Pertamina pada Desember nanti,” ujarnya.
Dia menambahkan manajemen harus fokus dalam menjalankan operasional kilang, meski dunia gonjang-ganjing dan geopolitik memanas, diharapkan perusahaan tetap dan melakukan kontrol dengan baik sehingga kinerja positif yang berjalan, seperti distribusi profit dapat sesuai dengan target.
“Karena setiap bulan akan dimonitor oleh Pak Basuki Tjahaja Purnama. Perhatiannya sangat tinggi terhadap kinerja kilang. Menteri BUMN juga selalu update terus dengan hasil yang dicapai PT KPI. Semoga PROPER Emas kelima bisa dijaga dan terus diraih oleh PT KPI RU Dumai dan Sei. Pakning,” ujarnya.
Pjs General Manager PT KPI RU II, Khabibullah Khanafie, menyatakan pihaknya berterima kasih atas kedatangan Direktur Keuangan PT KPI ke kilang Dumai dan Sei Pakning. Menurutnya manajemen RU Dumai dan Sei Pakning selalu berusaha menjalankan tugas dengan baik dan bertekad menjaga serta meraih kembali PROPER Emas pada tahun ini.
“Berkat dukungan semua pihak mulai dari internal dan eksternal serta masyarakat sekitar operasional, kami optimistis pada tahun ini dapat mempertahankan dan meraih kembali PROPER Emas bagi PT KPI RU Sei Pakning,” ujarnya.
Adapun ajang penghargaan PROPER oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, adalah salah satu bentuk pembinaan dan pengawasan pemerintah terhadap kinerja penanggung jawab usaha dan/atau kegiatan dalam pengelolaan lingkungan hidup.
Penghargaan PROPER diberikan kepada perusahaan yang menunjukkan ketaatan terhadap peraturan perundangan pengelolaan lingkungan hidup. Hasil penilaian PROPER berupa kategori taat atau tidak taat. Kinerja penanggung jawab usaha dan/atau kegiatan yang melebihi ketaatan mendapatkan peringkat HIJAU dan EMAS.
PROPER Emas merupakan penghargaan tertinggi yang dianugerahkan kepada perusahaan yang terbukti menerapkan sistem manajemen lingkungan yang baik meliputi penerapan efisiensi energi, penurunan emisi, efisiensi air dan penurunan beban pencemaran air, pengurangan dan pemanfaatan limbah B3, pengurangan dan pemanfaatan limbah non B3, serta perlindungan keakenaragaman hayati.(tim red)