Metro Independen – BUNGO,
Bertempat di Aula pertemuan kecamatan Pelepat Ilir,pelaksanaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) tingkat kecamatan Pelepat Ilir berjalan dengan baik,aman dan kondusif selasa 30/1/2024.
Adapun pelaksanaan Musrenbang tingkat kecamatan ini dilaksanakan diatur dalam peraturan UU Nomor 25 tahun 2004 tentang Sistim Perencanaan Pembangunan Nasional,Dimana setiap Kecamatan melaksanakan Musrenbang sebagai wujud transparansi pembangunan dalam jangka waktu setahun kedepan.
Dalam pelaksanaan Musrenbang tingkat kecamatan , Camat Pelepat Ilir IQRA SUGANDI SSTP M.I.L selaku Tuan rumah pelaksana
Teknis, pelaksanaan Musrenbang tingkat kecamatan Pelepat Ilir , menghadirkan OPD Kabupaten Bungo yang di ketuai oleh AURI Adham Putro dari Dinas Bappeda Kabupaten Bungo.Dan dihadiri oleh Forkompimcam Kecamatan Pelepat Ilir,Anggota DPRD kabupaten Bungo, para Datuk Rio sekecamatan Pelepat Ilir, BPD setiap Dusun, dan UPT dilingkup kecamatan Pelepat Ilir.
Dalam pelaksanaan musyawarah Perencanaan Pembangunan tingkat kecamatan Pelepat Ilir dari instansi tiap – tiap OPD kabupaten Bungo memafarkan dan menyampaikan kegiatan dan pelaksanaannya untuk dilaksanakan dikecamatan pelepat Ilir tahun anggaran 2024 ini,
ketua tim dan mempersilahkan agar masing masing OPD menyampaikan paparnya,secara rinci dan sumberdananya, misalnya bersumber dana dari APBD kabupaten,DAK,Pokir atau sumber dana lainnya.
Setelah seluruh perwakilan OPD kabupaten Bungo menyampaikan kegiatan pemerintah di wilayah kecamatan Pelepat Ilir , maka dilanjutkan dengan sesi tanya jawab atau diskusi dan dipimpin langsung oleh Camat Pelepat Ilir IQRA SUGANDI SSTP M.I.L .
Sebagai pengantar sesi tanya jawab, Camat Pelepat Ilir meminta kepada seluruh peserta Musrenbang agar penyampaian pertanyaan dapat diwakilkan dari rekannya untuk efisiensi waktu.
Usulan pertama disampaikan oleh Musril,Datuk Rio Dusun Purwasari Beliau menanyakan 3 hal penting , perihal mengenai solusi penanganan TPA di TKD Dusun Purwasari, sementara saat ini,sudah menjadi lokasi Rumah Sakit Kuamang kuning.
Menurut hemat masyarakat setempat bahwa tempat tersebut,tidak layak tempat tersebut untuk dipergunakan karena bau busuk menyengat akibat pembuangan sampah,yang kedua ,data penerima batuan sosial yang tidak tepat sasaran, dan yang ketiga,permasalahan tiang listrik PLN.
Seiring berjalannya waktu beberapa orang Datuk Rio menyampaikan pertanyaan,salah satunya Datuk Rio Sumber Mulya Fadlan.Beliau mempertanyakan akan kekosongan Bidan desa di Dusun Sumber Mulya dan sekaligus meminta kepada dinas terkait agar segera menempatkan Bidan desa karena hal ini sifatnya sangat orgent,pungkasnya.
Beberapa orang perwakilan dari BPD juga ikut ambil andil dalam sesi tanya jawab, yaitu BPD Dusun Kuning gading dan DPD Dusun Daya Murni.Ada beberapa hal yang ditanyakan , mengenai Proporsional /pemerataan pembangunan khususnya yang bersumber dari Pokir (Dana Aspirasi anggota DPRD Bungo) dan data penerima bantuan sosial yg tidak berkeadilan alias tida tepat sasaran.
Setelah seluruh perwakilan peserta Musyawarah memberikan pertanyaan , maka oleh Camat Pelepat Ilir selaku pemandu acara sesi tanya jawab mempersilahkan kepada masing masing OPD terkait untuk menjelaskan dan menjawab pertanyaan yang disampaikan oleh para perwakilan penanya.
Menurut pantauan kami awak media secara keseluruhan acara pelaksanaan Musrenbang tingkat Kecamatan Pelepat Ilir berjalan dengan baik.
Mengakhiri acara Camat Pelepat Ilir IQRA SUGANDI SSTP M.I.L menyampaikan terima kasih kepada seluruh peserta Musyawarah dan terkhusus buat OPD kabupaten Bungo yang telah bersedia hadir,seraya memohon Ridho dari Allah SWT agar setiap program yg telah disepakati dapat berjalan dengan baik.
Dan di penghujung acara , dilakukan penandatanganan berita acara Hasil Kesepakatan Musrenbang tingkat Kecamatan Pelepat Ilir oleh Ketua Tim OPD kabupaten Bungo dan Camat Pelepat Ilir.(Tim red)