Metro indepnden – Ratusan massa dari Forum Keluarga Besar Petani Tebo (FKBPT) yang menggelar aksi demo di kantor Bupati Tebo, Senin (16/9/2019) terlihat kecewa karena bupati tebo sukandar tak kunjung untuk menemui masyarakat kelompok tani tebo.
Dalam orasinya massa yang terdiri dari Serikat Tani Tebo, Serikat Tani Sumay Mandiri, Petani Eco Pakai Desa Olak Kemang, Kelompok Tani Bersatu Jaya, kelompok Tani Sumber Makmur Bersama, Masyarakat Adat Talang Mamak, KPA Wilayah Jambi, Yayasan keadilan Rakyat, dan WALHI Jambi ini terlihat mengungkapkan kekecewaannya.
Depati Serunai, perwakilan dari masyarakat adat talang mamak dalam orasinya menyebutkan bahwa mereka memilih Sukandar Sebagai Bupati Untuk Nolong mereka.
“Pak Bupati jangan butuh kami saat pemilu bae, kami ni datang untuk mengadukan masalah kami, kami milih bapak untuk mengurusi kami bukan untuk mijak-mijak kami,” ujar Depati Serunai dalam orasinya.
Tidak hanya itu saja, dalam orasinya juga menyebutkan alasan kenapa kekecewaannya tersebut.
“Sudah berulangkali kami masyarakat tani tebo untuk menumui bupati sukandar namun tak kunjung bias dapat bertemu selalu banyak alasan,itupun hanya info dari ajudan aja yang kami terima,sehingga kami masyarakat kesal pada hal dianya dipilih oleh masyarakat tebo untuk melindungi masyarakat serta untuk mensejahterakan masyarakat tani terutama petani dikabupaten tebo ini khususnya.Oleh sebab itu kelopok tani sekabupaten tebo berkumpul untuk menyampaikan aspirasi melalui demo ini,” ungkapnya .”
Kami masayarakat tani tebo hanya membutuhkan lahan 2 HA saja untuk kami kelola untuk kehidupan kami itupun sulit pemerintah kabupaten tebo untuk memberikanya ,,sementara pihak perusahaan yang lain dapat memiliki lahan pertanian ratusan hektar sementara dimana keadilan untuk masyarakat kecil…..?
Sebelum ada jawaban dari bupati tebo kami akan melanjutkan demo bersama kekantor DPRD tebo ini dalah sebagai perwakilan masyarakat tebo di DPRD tebo dan kami mengharapkan para dewan yang diplih masyarakat tebo dapat menerima aspirasi kami ,” ungkapnya masyarakat tani tersebut.
