Metro independen – Bupati Bungo H.Mashuri secara resmi membuka sosialisasi peremajaan kelapa sawit rakyat dalam kerangka pendanaan Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit ( BDPKS ) yang berlangsung di Baldroom semagi hotel, Selasa (30/04).
Kegiatan yang di gelar oleh Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura Perkebunan Kabupaten Bungo Tersebut sedikitnya diikuti oleh 60 peserta yang terdiri dari kelompok tani dan KUD.
Kepala Dinas TPH Bun Bungo Muhammad Hasbi mengatakan bahwa program peremajaan kelapa sawit ini sudah dimulai sejak tahun 2018.
“Ya, sudah dimulai sejak tahun 2018 yang lalu,” kata Hasbi.
Ia melanjutkan, untuk target peremajaan kelapa sawit ini berjumlah 1500 H.
“Kita menargetkan 1500 H, walaupun menurut potensinya di Bungo ini ada 9000 H kelapa sawit yang harus di replanting. Tapi karena sawit tersebut masih bisa produksinya memungkinkan, maka pemilik kebun sawit jadi enggan untuk di replanting. Padahal umur sawit tersebut sudah wajib untuk di replanting,” Papar Hasbi.
Selain peremajaan kelapa sawit, Pemerintah Kabupaten Bungo juga mendapatkan pengadaan bibit kelapa sawit bersubsidi sebanyak 45.000 batang.
“Tahun ini kita mendapatkan bibit kelapa sawit bersubsidi sebanyak 45.000 batang, yang meningkat dari tahun sebelumnya,” Terangnya lebih lanjut.
“Kelompok tani dan masyarakat juga bisa mengajukan permohonan kepada Dinas TPH Bun Bungo untuk mendapatkan bibit kelapa sawit bersubsidi tersebut,” ujar Hasbi lagi.
Ia juga berharap agar program peremajaan kelapa sawit di Kabupaten Bungo ini berjalan dengan sukses.
“Kami berharap program ini berjalan sukses. Makin banyak pesertanya, karena ini terbuka untuk semua masyarakat Kabupaten Bungo yang mempunyai kebun kelapa sawit yang sudah wajib di replanting,” harapnya( team )
