METRO INDEPENDEN – Kelas Akreditasi Rumah Sakit Umum Daerah ( RSUD ) H.Hanafie Bungo menurun, awalnya rumah sakit ini menempati kelas Akreditasi B, tapi kini menurun kelas C.
Ini berdasarkan surat rekomendasi penyesuaian kelas rumah sakit nomor HK.04.01./I/2963/2019 yang dikeluarkan oleh Kemenkes RI.
Dari surat tersebut ditulis, sehubungan dengan pelaksanaan review kelas rumah sakit oleh Kemenkes RI berdasarkan undang-undang no 44 tahun 2009 tentang peraturan rumah sakit.
Dari surat kementerian tersebut, selain RSUD H.Hanafie juga di cantumkan ada 8 rumah sakit se provinsi Jambi yang mengalami turun kelas akreditasi
Bahkan tidak hanya terjadi di provinsi Jambi saja yang mengalami penurunan kelas akreditasi, tapi hampir semua merata rumah sakit terjadi penurunan kelas di Indonesia.
NMCBerita.ID berhasil menghubungi ketua DPRD Kabupaten Bungo Ria Mayang Sari,SH,MH melalui via telepon Sabtu Sore (20/07).
Ia mengatakan yang terjadi turun kelas akreditasi rumah sakit H.Hanafie Bungo bukan hanya terjadi di Jambi dan di Bungo saja tapi terjadi hampir di seluruh Indonesia,,
ini bisa saja disebabkan karena ada nya informasi atau laporan yang tidak utuh ke Kemenkes.
Laporan tersebut bisa saja dari segi sarana,prasarana dan sejumlah informasi yang berdampak pada penilaian untuk penentuan tipe sebuah rumah sakit.
Mayang berharap semoga Dirut Rumah Sakit H.Hanafie bungo secepatnya mengevaluasi sarana dan prasarana di RS,karena masih ada kesempatan untuk menyanggah dengan memberikan data dalam kurun waktu 28 hari setelah surat dari kemenkes dikeluarkan.
Saya mengapresiasi Kadis Kesehatan yang langsung menindaklanjuti dengan dirut untuk masalah rekomendasi ini,dan berkoordinasi ke Kemenkes.Semoga RS H.Hanafi masih bisa mempertahan kan akreditasi B.
Mayang menambahkan Kadis Kesehatan Bungo sudah berkoordinasi dengan Dirut rumah sakit akan secepatnya konfirmasi ke kemenkes, dirinya juga mengatakan bahwa sekarang ini Dirut rumah sakit mengevaluasi kelengkapan alat-alat rumah sakit.
Sambungnya lagi mungkin sekarang ini masih ada data di rumah sakit yang belum cocok, dikarenakan tidak menginput secara online. Dirinya sangat mengapresiasi tindak lanjut yang langsung dilaksanakan oleh Dirut rumah sakit dan Kadis kesehatan mereka langsung bergerak cepat memferifikasikan data dan juga langsung berkoordinasi dengan Kemenkes ( TEAM ) GROUP.