Metro indepnden – Realisasi Pendapat Asli Daerah (PAD) Kabupaten Tebo hingga Bulan September 2019 baru mencapai Rp 62 Miliar atau 71 persen dari Target PAD Tebo Tahun 2020 sebesar Rp 76.4 miliar.
Hal tersebut langsung disampaikan Kepala Badan Keuangan Daerah Kabupatan Tebo, Nazar Efendi, saat dikonfirmasi, dirinya mengatakan bahwa angka 71 persen tersebut didapat dari Sumber pajak daerah. Retribusi daerah, hasil pengelolaan kekayaan daerah, dan lain lain PAD yang sah.
“Hingga kemarin sudah mencapai 71 persen dari target atau sebesar Rp 58 miliar,” ujar Nazar.
Nazar mengatakan bahwa untuk Tahun 2019 ini kemungkinan PAD Tebo hingga akhir tahun realisasinya bisa terus meningkat. Pasalnya masih tersisa tiga bulan lagi, pihaknya masih bisa menggenjot PAD Tebo.
Nazar juga mengungkap bahwa potensi PAD yang belum tergali yaitu dari Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2).
“Kita berharap potensi PAD kita dari PBB-P2 kedepan bisa lebih digali dan dimaksimalkan untuk meningkatkan PAD Tebo,” ujarnya.
Perlu diketahui bahwa pencapaian dan kenaikan realisasi PAD Kabupaten Tebo dari tahun ketahun terus mengalami peningkatan walaupun tidak terlalu signifikan. PAD Kabupaten Tebo masih berkisar antara 6 hingga 7 persen dari jumlah APBD. Untuk itu Ketergantungan kabupaten Tebo dengan dana pusat masih sangat besar.
PAD Tebo masih berkisar 6-7 persen dari PAD. Tahun 2019 PAD tercapai sebesar 71 miliar rupiah atau 71 persen dari APBD.
“Jadi masih sangat besar ketergantungannya dengan dana pusat bahkan diatas 90 persen,” kata Nazar.
Walupun demikian, realisai PAD dari tahun ketahun mengalami peningkatan bahkan selalu diatas target. Bahkan Tahun 2018 realisasinya mencapai 101 persen. bahkan pajak daerah dana perimbangan selalu over target.
Namun dirinya berharap PAD Kabupaten Tebo 2020 nantinya bisa tercapai atau bahkan over target. Dirinya berharap ke depan semoga bisa mengelola APBD dengan lebih baik dan tentunya dapat mempertahankan WTP untuk ke-4 kalinya secara berturut-turut.
“Target PAD 2018sebesar 76.4 miliar, kita berharap bisa kembali over target dan kita berharap bisa mengelola APBD dengan baik dan kembali mempertahankan WTP,” tuntas Nazar.
Selain PAD, APBD pemkab Tebo juga setiap tahunnya mengalami kenaikan yang signigikan. Tercatat sejak tiga tahun terakhir APBD Tebo terus naik. Mulai 2018 sebesar Rp 1.112 triliun, tahun 2019 sebesar Rp 1.194 triliun dan tahun 2020 APBD Tebo sebesar Rp 2.202 triliun.( team)