Metro independen – DPRD provinsi Jambi kunjungan kerja,kunjungi bupati Bungo pada hari Selasa 10/ 03/20.
Kedatangan anggota komisi III ini disambut oleh Sekda Bungo Mursidi,MM dan diikuti oleh kepala OPD, kabid di lingkup Kabupaten Bungo.
Dr.Ir. Ahmad Fauzi,MT selaku ketua komisi III DPRD Provinsi Jambi mengatakan, kami hari ini kunjungan ke Kabupaten Bungo dalam agenda kunjungan kerja di Bulan Maret tahun 2019.
“Disini kami membahas permasalahan-permasalah listrik di Desa dalam Kabupaten Bungo, ternyata Desa di Kabupaten Bungo ini cukup ada beberapa desa yang sampai sekarang ini belom ada masuk aliran listrik,”Ujar Ketua Komisi III DPRD Provinsi Jambi.
Justru itu kami tadi sudah minta kepada PLN Bungo sampaikan kendala-kendala apa saja ke kami, dan kami akan bahas hasil reses ini di DPRD Provinsi Jambi maupun dengan Pemprov Jambi.
“Fauzi menambahkan selain kami bermitra dengan PLN kami juga bermitra dengan PUPR dan BPBD, disini kami melihat bahwa dari Kabupaten Tebo menuju Kabupaten Bungo, dan dari Kabupaten Bungo menuju Kabupaten Dhamasraya Provinsi Sumatera Barat, dan terakhir jalan menuju Kabupaten Bungo ke Kabupaten Merangin, ternyata masih banyak jalan yang masih berlubang.,”Kata Fauzi.
Disini kami juga mengundang dinas PUPR Bungo untuk cepat mengatasi jalan-jalan yang penuh berlubang ini, di karenakan ini merupakan akses jalan cepat menuju provinsi Jambi.
Ditempat yang sama Bupati Bungo H.Mashuri.SP.ME berterima kasih kepada anggota DPRD Provinsi Jambi dari Komisi III telah berkunjung Ke Kabupaten Bungo.
“Bupati menjelaskan kawasan pertumbuhan ekonomi Kabupaten Bungo yang harus betul-betul menjadi wilayah yang berdaya saing, yang mana Kabupaten Bungo berbatasan langsung dengan Sumatera Barat, dan melalui lintas Sumatera.
Kabupaten Bungo selama ini peran Provinsi Jambi terhadap pembangunan wilayah di kawasan Kabupaten Bungo yang dilingkari oleh perbatasan Sumatera Barat menjadi peluang usaha pengembangan ekonomi bagi masyarakat kita,”Ujar Bupati.
Ini menjadi sasaran pertumbuhan ekonomi dan juga memiliki keunggulan, selain wilayah juga keunggulan keunggulan di bidang bidang tertentu.
Bupati menambahkan,Kabupaten Bungo memiliki rumah sakit Type B dan satu-satunya mungkin rumah sakit yang sama dengan rumah sakit RD.Mattaher Jambi.
“Memang beberapa waktu lalu rumah sakit kita mengalami penurunan kelas dari type B ke type C+, penurunan kelas ini di akibatkan hanya satu kekurangan kami di dalam persyaratan yakni kami sampai hari ini belum mempunyai dokter Subspesialis,”Tambah Bupati.
Sebenarnya kami dari pihak Pemda Bungo sudah meminta kepada rumah sakit Raden Mattaher Jambi untuk mendatangkan dokter Subspesialis.
“Tapi ternyata sampai detik ini permintaan kami belum di tanggapi oleh pihak rumah sakit RD,Mattaher Jambi,”Kata Bupati.
Saat ini kami sudah mempunyai 33 Dokter spesialis, mau tidak mau, suka tidak suka dokter kami akan melanjutkan sekolah nya lagi untuk mengambil dokter Subspesialis.
Sama-sama kita ketahui rumah sakit yang ada di wilayah Jambi bagian barat, dan sebagian dari provinsi sumatera Barat hanya rumah sakit H.Hanafie satu-satunya menjadi rumah sakit rujukan.l,”Ungkap Bupati.( Team,red )