Metro indpenden – Dua PNS bukan suami-istri yang ditemukan pingsan dalam kondisi tanpa busana lengkap di sebuah mobil akhirnya dipecat Bupati Asahan.
Dua PNS yang dimaksud yaitu Zul (37) Korwil Dinas Pendidikan Asahan Kecamatan Rawang Panca Arga dan H alias I (39) Bendahara Pembantu Dinas Pendidikan Asahan Kecamatan Meranti.
Bupati Asahan, Surya dengan tegas menyatakan mencopot jabatan dua ASN di Dinas Pendidikan Asahan karena dianggap mempermalukan korps PNS.
Surya menilai perbuatan keduanya ASN tersebut sangat mencoreng nama baik Pemkab Asahan, khususnya Dinas Pendidikan Asahan.
Mobil Innova yang digunakan pasangan PNS untuk bercinta di pinggir jalan. (Youtube Kompas TV)
“Dinas Pendidikan Kabupaten Asahan kini tercoreng dengan ulah oknum di jajaran Dinas Pendidikan Kabupaten Asahan yang telah berbuat asusila,” ungkap Surya, Selasa (9/6/2020).
“Padahal sebagai seorang ASN, apalagi di Dinas Pendidikan seyogianya dapat menjadi suri tauladan bagi masyarakat, bukannya berbuat hal seperti itu,” imbuhnya.
Orang nomor satu di Pemkab Asahan menegaskan, kepada seluruh ASN untuk tidak melakukan hal yang sama dan menjadikan peristiwa yang dialami Zul dan H sebagai pelajaran.
“Saya sudah istruksikan kepada Kepala Dinas Pendidikan untuk mencopot kedua ASN tersebut dari jabatannya. Dan ini menjadi peringatan untuk pemangku jabatan di dinas pendidikan dan seluruh pejabat di Pemerintah Kabupaten Asahan agar kejadian seperti ini tidak terulang kembali,” tegasnya.
Ketika dikonfirmasi, Kepala Dinas Pendidikan Asahan, Sofyan menyebutkan pihaknya mengaku miris dengan perilaku kedua ASN tersebut.
“Kami dinas pendidikan sangat malu, kecewa. Kami sayangkan kenapa bisa terjadi, seharusnya mereka inikan menjadi contoh, tauladan. Bukan malah sebaliknya,” kata Sofyan, Jumat (5/6/2020).
Ia pun dengan tegas akan menindak perilaku tak pantas kedua bawahannya itu. Saat ini sudah dilaporkan ke Bupati Asahan dan sedang diproses secara administrasi.
“Kejadiannya di luar jam kerja. Tapi tetap akan kita berlakukan sesuai aturan ASN. Paling tidak jabatannya kita copot,” tegasnya.
Sofian menambahkan, tidak tertutup kemungkinan akan menindak keduanya sesuai dengan UU ASN yang berlaku. “Langkah kedua, nanti kan ada ketentuan Undang-undang ASN kan ada. Akan kita tindak,” pungkasnya.
Diketahui, Zul (37) dan H alias I (39) ditemukan warga terkulai lemas, tak sadarkan diri di dalam sebuah mobil Innova warna Hitam BK 1746 BC di kawasan Jalan Pabrik Benang, Kisaran pada Kamis (4/6/2020) sekitar pukul 23.00 WIB.
Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, keberadaan keduanya diketahui setelah sejumlah pengendara yang melintas di kawasan Jalan Pabrik Benang, curiga dengan keberadaan mobil Innova hitam dalam kondisi mesin hidup dan kaca berembun tak kunjung bergerak sama sekali.
Saat kaca mobil dibuka dari luar, didapati satu orang pria dan satu orang wanita berada di jok baris kedua, dalam kondisi setengah bugil dan pingsan.
Posisi pria dalam kondisi terduduk dengan mulut mengeluarkan busa, sedangkan sang wanita berada tepat disampingnya dengan kondisi terlentang
Pasangan mesum ditemukan warga dalam keadaan pingsan di dalam sebuah mobil Innova warna hitam BK 1746 BC di kawasan Jalan Pabrik Benang, Kisaran pada Kamis (4/6/2020) sekitar pukul
Penemuan pasangan mesum yang pingsan ini dilaporkan warga kepada polisi, yang kemudian datang untuk melakukan evakuasi terhadap pasangan tersebut.
Kapolres Asahan, AKBP Nugroho Dwi Karyanto menuturkan langsung menerjunkan anggotanya setelah mendapat lapran dari warga datang ke Polres Asahan.
Kemudian setelah di TKP polisi pun mendapati kondisi mesin mobil hidup, dimana pasangan tersebut ditemukan pingsan masih menyala dan seluruh kaca jendelanya tertutup rapat.
“4 personel kami turun ke TKP, mengecek kebenaran informasi itu. Dan benar ada sebuah mobil Innova dalam kondisi hidup. Sempat diketuk kacanya, tak mendapat respon, sehingga dilakukan pencongkelan dibagian talang air,” sebut mantan Kapolres Natuna itu, Jumat (5/6/2020).
Setelah jendela kaca mobil berhasil dibuka, didapati satu orang pria dan satu orang wanita tak sadarkan diri berada di jok baris kedua mobil.
Saat ditemukan pria dan wanita dalam mobil itu tanpa menggunakan celana dalam bahkan terlihat bagian intim keduanya.
Kondisi sang pria terduduk di bagian kiri, serta mulut mengeluarkan busa. Sedangan di sampingnya terdapat seorang wanita dengan posisi mengangkang dan mulut mengeluarkan cairan warna merah.
“Keduanya lantas dievakuasi dan selanjutnya dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan,” ungkap Nugroho.
Ditambahkan Nugroho, pihaknya telah memeriksa sejumlah saksi terkait kasus ini dan menyita mobil Innova yang ditemukan di TKP.
Selain itu polisi akan turut memintai keterangan kedua ASN, Zul (37) dan H alias I (39). Namun, menunggu sampai kondisi keduanya stabil, sebab saat ini masih menjalani perawatan di RSUD H Abdul Manan Simatupang, Kisaran
Akan kami dalami setelah keduanya sembuh. Saat ini mereka masih di rumah sakit dan kondisinya belum stabil,” ujarnya
Saat ditanya adanya barang bukti lain di TKP, Nugroho menyebutkan, polisi tidak menemukan benda yang mencurigakan.
“Di dalam mobil dan sekitar mobil terparkir tidak ditemukan tanda-tanda atau benda mencurigakan, tapi akan tetap akan kita proses,” ujarnya.
Setelah polisi melakukan berbagai pemeriksaan, didapati bahwa pasangan tersebut berprofesi sebagai aparatur sipil negara (ASN) atau PNS
Keduanya bertugas di Dinas Pendidikan Kabupaten Asahan yang bertugas di wilayah kecamatan.
Yang berjenis kelami pria bernama Zul (37) dan menjabat Korwil Dinas Pendidikan Asahan Kecamatan Panca Rawang Arga.
Sedangkan yang wanita berinisial H (39) menjabat sebagai Bendahara di Dinas Pendidikan Asahan Kecamatan Meranti, dipastikan bakal dicopot dari jabatannya.
Keduanya pun diketahui bukan suami istri, namun keduanya tercatat sudah memiliki suami dan istri yang artinya pasangan mesum ini adalah pasangan selingkuh.
Sebelum ditemukan dalam keadaan pingsan, ternyata keberadaan pasangan ini sudah diketahui sejumlah pengendara yang melintas.
Para pengendara maupun masyarakat curiga dengan keberadaan mobil Innova hitam dalam kondisi mesin hidup dan kaca berembun tak kunjung bergerak sama sekali.
“Nggak tahu kami bang, mungkin anak-anak yang biasa balap di sini. Pas kami datang, kaca mobilnya udah banyak cap tangan. Mungkin diintip orang itu dari luar, makanya ketahuan orang di dalamnya terkapar pingsan,” ucap seorang warga Irfan, Kamis (4/6/2020) malam di RSUD H Abdul Manan Simatupang, Kisaran.
Menurut Irfan, mobil tersebut pertama kali ia lihat sudah berada di lokasi pada Kamis sekitar pukul 16.00 WIB. “Udah dari sore mobilnya parkir di situ, pas kami lewat sore itu mobilnya goyang-goyang,” ungkapnya.
Keracunan Karbonmonoksida
Terpisah dokter RSUD H Abdul Manan Simatupang, dr Faizal Muslim menyebutkan bahwa kedua ASN itu dirawat karena diduga mengalami keracunan karbonmonokida.
Terlebih saat diantarkan polisi ke RSUD H Abdul Manan Simatupang, keduanya dalam kondisi tak sadarkan diri.
Tidak ditemukan tanda-tanda yang mencurigakan di tubuh keduanya.
“Ada 2 orang, diantarkan polisi ditemukan di dalam mobil, dengan kondisi tak sadarkan diri. Jadi dugaaan awal kita penyebab mereka tak sadarkan diri karena keracunan karbondioksida, karena ditemukan di dalam mobil hidup mesin, AC menyala dan kondisi kaca tertutup,” sebut Faizal pada Jumat (5/6/2020) dini hari.
“Tidak ada tanda kekerasan. Saya hanya bisa sampaikan pasien tidak sadarkan diri. Itu saja yang bisa saya sampaikan,” tambahnya.
Sang Istri Zul (37) mengadu ke Polres
Informasi yang didapat awak media dari Polres Asahan, bahwa istri dari Zul (37) telah membuat laporan pengaduan pada Senin (8/6/2020).
Perempuan yang disebutkan berinisial AMS itu telah melaporkan suaminya atas kasus perzinahan.
Pengakuan AMS kepada petugas Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Asahan, bahwa suaminya Zul (37) katanya, punya kebiasaan buruk, suka gonta-ganti wanita.
Ia dan Zul telah menikah selama 10 tahun.
Sebelumya, ia juga telah mengetahui dugaan perselingkuhan suaminya dengan wanita tersebut dari percakapan WhatsApp.
Namun, Zul bersikukuh jika dirinya dan H (39) hanya sebatas hubungan pekerjaan.
Kepada unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Asahan, AMS berharap agar Pemkab Asahan memberikan sanksi tegas kepada Zul dan wanita selingkuhannya tersebut.( Team,red )