Metro Independen, Bungo-Kesedihan yang mendalam masih menyelimuti keluarga Reo Yumetro, warga Kabupaten Bungo yang merupakan salah satu korban dari jatuhnya Pesawat Lion Air JT610.
Nasrun, Paman Reo mengatakan dirinya pertama kali menerima informasi jatuhnya pesawat Lion Air yang ditumpangi keponakannya itu didapat dari kakaknya yang merupakan ibu korban. Saat itu, Nasrun sedang berada perjalanan menuju Kota Padang.
“Sesampai di Solok, saya langsung berhenti di salah satu rumah makan, saya meminta pihak rumah makan untuk menghidupkan televisi untuk melihat informasi jatuhnya pesawat Lion Air,” kata Nasrun.
Tak disangka, setelah melihat tayangan televisi, Nasrun langsung melihat kartu SIM yang ditemukan oleh Basarnas, dan begitu mengejutkan lagi baginya ada kartu SIM itu atas nama keponakannya yakni Reo Yumetro.
Sontak seketika Nasrun dan keluarga lainnya teriak dan menangis histeris di rumah makan tersebut, ia akhirnya kembali ke Bungo dan sejumlah keluarga langsung berangkat ke Jakarta untuk mengatehui perkembang lebih lanjut.
Namun yang berangkat hanya orang tua korban, sedangkan Nasrun tinggal di Bungo.
“Kaget sekali saat melihat kartu SIM Reo Yumetro yang disiarkan di TV, semua keluarga menangis dan tidak tahan melihat kejadian ini,” kata Nasrun. ( MI).
