Metroindependen.com,Bungo-Desa-desa adat di Indonesia makin tertantang zaman. Begitu deras dan cepatnya perubahan zaman menggeser nilai-nilai tradisi masyarakat dalam puluhan tahun terakhir arus budaya modern membuat masyarakat kehilangan orientasi budaya.
Thobroni selaku wakil ketua Lembaga Adat Melayu (LAM) Bungo mengatakan untuk mengantisipasi semakin tergerus nya adat melayu jambi,LAM Bungo terus berupaya melakukan pembinaan agar nilai-nilai adat di kabupaten Bungo di terap kan oleh masyarakat
“Adat istiadat jangan sampai tergerus jaman untuk itu kita akan terus berupaya melakukan pembinaan sehingga nilai-nilai adat dapat di terap kan oleh masyarakat baik itu dalam proses perkawinan,persengketaan antar warga atau pun hal-hal yang lain yang memang memerlukan penyelesaian adat”Ujar Thobroroni sa’at mengadakan Rakerda di Aula Lembaga Adat Bungo,Kamis (20/12/18)
Selain itu Rifa’i selaku wakil LAM Bungo menambah kan “Dengan mengusung tema”Melalui Rakerda LAM kabupaten Bungo mari kita tingkatkan pembedayaan, pelestarian dan pengembangan adat istiadat di Kabupaten Bungo.
Rakerda kali akan mengevaluasi program kerja yang kemarin,juga akan merancang program kerja kedepan nya,terutama program yang dikait kan dengan program yang ada di lapangan salah satu nya melakukan pembinaan kepada masyarakat yang bukan penduduk asli dari daerah kita ini.
Hikmah yang dapat dipetik dari Rakerda LAM kabupaten Bungo ini adalah mampu menjalin dan mengikat tali silaturahim antar sesama kita. Pada akhirnya, tertanam semangat kekeluargaan dan kebersamaan dalam rangka mewujudkan keharmonisan hidup bermasyarakat di kabupaten Bungo. Sesuai dengan Semboyan adat “ langkah serentak limbai seayun”. Mengingat, kesatuan dan kekompakan merupakan modal utama dalam mewujudkan kabupaten Bungo yang sejahtera, unggul dan mandiri,tutup nya (Nsl).