Metro independen – Pasca insiden pembakaran alat berat PT LAJ, Polres Tebo masih melakukan penjagaan dan pemantauan di sekitar lokasi.
Kapolres Tebo, AKBP Zainal Arrahman menyebutkan, saat ini pihaknya mengutamakan keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas).
Meski begitu, dia mengaku pihak Polres Tebo juga masih menyelidiki dan meminta keterangan dari sejumlah warga.
Hingga kini, ada delapan warga yang dimintai keterangan. “Ada delapan kita mintai keterangan, terkait insiden itu,” katanya, Jumat (17/5/2019).
Kapolres menyebutkan, pihaknya juga memerintahkan tim penyidik Polres Tebo ke Polsek Serai Serunai agar pemeriksaan dilakukan di sana saja.
Selain itu, pihaknya juga menurunkan sejumlah personel guna pengamanan di sekitar lokasi. “Kita juga menurunkan anggota untuk melakukan pengamanan di lokasi. Mereka akan terus memantau perkembangan di TKP dan juga patroli,” kata Kapolres.
Sementara itu, alat berat yang dibakar warga kini telah diberi garis polisi.
Sebelumnya diinformasikan, sejumlah massa di Desa Napal Putih melakukan pembakaran terhadap lima alat berat milik PT LAJ. Selain itu, massa juga mengamankan dua orang operator alat berat yang ditahan di sebuah rumah. Kendati demikian, Kapolres menerangkan kedua operator itu sudah berhasil diamankan Polsek Serai Serumpun.( team )