METRO INDEPENDEN – Pemerintah Kabupaten Tebo melalui Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman (Perkim), melaksanakan Sosialisasi Kegiatan Rumah Tidak Layah Huni (RTLH) Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS), bertempat di Pendopo Rumah Dinas Bupati Tebo, Senin (24/6).
Kegiatan tersebut di buka oleh Sekretaris Daerah Kab. Tebo Drs. Teguh Arhadi, MM, dihadiri oleh jajaran Satuan Kerja Non Vertikal (SNVT) Penyedia Perumahan Provinsi Jambi, Pimpinan Bank 9 Jambi Cabang Tebo, Lurah dan Kades se-Kabupaten Tebo, Penerima bantuan BSPS dan undangan lainnya.
Sekda Tebo dalam sambutanya, menyampaikan program BSPS telah dimulai sejal 2019, dibiayai pemerintah pusat melalui Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). “Tahun ini, BSPS yang diperuntukan bagi masyarakat miskin di Kabupaten Tebo bertambah jadi 1.060 unit.
Program BSPS Tebo 2019 di Kabupaten Tebo terbagi untuk 8 (delapan) kecamatan yakni Kecamatan Muara Tabir, Tebo Tengah, Tebo Ulu, Sumay, Serai Serumpun, Rimbo Ilir, Rimbo Ulu dan Rimbo Bujang.
Sementara itu, Kepala SNVT Provinsi Jambi Ir. H. Tambat Yulis, mengungkapkan nilai bedah rumah BSPS tahun ini, setiap rumah mendapatkan bantuan sebesar Rp. 15 Juta ditambah biaya upah tukang sebesar Rp. 2,5 juta. Total secara keseluruhan biaya yang di gelontorkan pemerintah pusat melalui APBN untuk BSPS Tebo di delapan Kecamatan adalah Rp 18,5 miliar lebih.
Pada kesempatan tersebut, Kadis Perkim, Riswan Pasaribu, S.P, menyampaikan kegiatan sosialisasi ini dilaksanakan untuk menambah pemahaman tentang mekanisme BSPS bagi peserta dan pihak yang terlibat, terlebih penerima manfaat BSPS tersebut merupakan masyarakat berpenghalisan rendah. “kedepannya RTLH di Kabupaten Tebo dapat berkurang secara bertahap dan program BSPS dapat berlanjut di tahun-tahun mendatang.”Ungkap Kadis Perkim.( MN )