Metro independen – Penyaluran dana bantuan langsung tunai (BLT) di Kecamatan Tanah sepenggal lintas berlangsung sukses.
Para penerima BLT baik dari DD maupun dari dana GDM (Gerakan Dusun Membangun ) langsung diserahkan secara simbolis oleh Bupati Bungo H.Mashuri.SP.ME.
Sebanyak 4 Dusun (Desa) Bupati Bungo menyerahkan dana BLT secara simbolis yang ada di Kecamatan Tanah Sepenggal Lintas, mulai dari Dusun Embacang Gedang, Rantau Makmur, Paku Aji, dan terakhir di Dusun Rantau Embacang, Jum’at (03/07).
Tampak hadir didalam pembagian dana BLT Sekda Bungo Drs.Mursidi,MM, kepala OPD, para Kabag, tokoh masyarakat Bungo H.Hasan Ibrahim, Camat Kecamatan Tanah Sepenggal Lintas, Datuk Rio,anggota BPD, serta perangkat dusun yang lainnya.
Yan Bastian selaku Datuk Rio Dusun Paku Aji dalam sambutannya mengatakan, ada beberapa bantuan yang turun di Dusun Paku Aji, yang pertama berupa PKH yang menerima sebanyak 49 orang,yang kedua Bansos Kementrian berjumlah 49 orang, yang ketiga Bansos Provinsi berjumlah 12 orang, yang ke empat bantuan BLT DD sebanyak 84 orang,dan yang ke-lima Bantuan sosial Tunai (BST) berjumlah 63 orang, dengan total keselurahan dusun paku aji yang menerima bantuan sebanyak 257 KK.
Alhamdulillah semua dana sudah disalurkan ke semua yang terdampak covid19 di Dusun Paku Aji.”Masyarakat kabupaten Bungo terutama masyarakat Dusun paku aji sangat bersyukur dengan adanya dana gerakan Dusun membangun (GDM) yang merupakan salah satu program bapak Mashuri dan Bapak Apri,”Kata Yan Bastian.
Dirinya meminta apabila suatu hari nanti bapak dipercaya oleh masyarakat Kabupaten Bungo, untuk terpilih sebagai Bupati dan Wakil Bupati agar bisa di tingkatkan lagi dana GDM,”Ucapnya.
Sementara itu Bupati Bungo H.Mashuri,saat diwawancarai mengatakan, hari ini kita sengaja ke lapangan bersama-sama beberapa Dusun melakukan pemberian BLT langsung kepada masyarakat.
“kita pingin memastikan bahwa ini betul-betul sampai kepada masyarakat kita, dan kami cukup senang dari hasil yang kita dapat semua tidak ada persoalan di tengah masyarakat kita.,”Ujar Bupati.
Bupati berharap desa-desa lain juga seperti ini tidak ada terjadi persoalan-persoalan, tidak ada tumpang tindih, ini betul-betul langsung ke masyarakat, dan dirasakan oleh masyarakat artinya ini betul-betul tepat sasaran orang yang menerimanya.
Bupati menambahkan, “bahwa saat ini kita sudah memasuki tatanan new Normal, artinya kita sudah perbolehkan tempat keramaian dengan catatan harus menggunakan protokol kesehatan sesuai dengan anjuran pemerintah,”Kata Bupati.( Team,red )