Metro independen – JAKARTA. PT Bumi Resources Tbk (BUMI) masih akan fokus pada kegiatan eksplorasi batubara. Lantas, perusahaan ini berupaya menaikkan lagi produksi batubara pada tahun depan.
Sekretaris Perusahaan BUMI Dileep Srivastava mengatakan, pihaknya membidik produksi batubara di kisaran 87 juta ton—90 juta ton sampai akhir tahun ini. Meski belum bisa memberikan rincian realisasi produksi hingga saat ini, BUMI sudah ancang-ancang untuk tahun depan.
Rencananya, emiten ini akan menggenjot pertumbuhan produksi batubara sebanyak 5% pada 2020 mendatang. Jika mengacu pada proyeksi produksi di tahun ini, maka BUMI berencana memproduksi batubara sekitar 91,35 juta ton—94,5 juta ton di tahun depan.
Menurut Dileep, target tersebut dapat terwujud berkat sokongan dari tambang-tambang milik anak usaha BUMI seperti PT Kaltim Prima Coal dan PT Arutmin Indonesia. BUMI pun sudah berinvestasi banyak untuk meningkatkan infrastruktur dan logistik di area tambang, sehingga kemampuan produksi batubara perusahaan diharapkan dapat meningkat hingga 100 juta ton per tahun di masa mendatang.
“Jika kondisi pasar dan harga batubara kondusif, target produksi kami bisa tercapai,” ujar dia, Jumat (29/11). BUMI belum memastikan besaran dana belanja modal atau capital expenditure (capex) yang digunakan untuk membantu peningkatan produksi batubara di tahun depan.
Namun, Dileep mengindikasikan capex perusahaan di tahun 2020 tidak jauh berbeda dengan alokasi capex di tahun ini. Catatan Kontan, BUMI menganggarkan capex sekitar US$ 50 juta—US$ 60 juta pada tahun ini. Sebagian besar capex tersebut digunakan untuk mendukung kegiatan eksplorasi perusahaan.
Dileep tidak merinci besaran realisasi capex yang sudah terserap. Tapi, ia memastikan serapan capex BUMI masih sejalan dengan target di tahun ini.( Team )