PEMERINTAHAN Wabup Bantah, Anggaran 25 M Untuk Survei Penanganan Covid-19

BUNGO5 Dilihat

Metro independen – Wakil Bupati Bungo H. Safrudin Dwi Apriyanto membantah adanya pengajuan anggaran survei penanganan Covid-19 sebesar 25 Milyar.

Menurutnya, 25 M yang di ajukan adalah anggaran untuk Surveillance istilah kesehatan yang di gunakan untuk keperluan keseluruhan kegiatan penanganan bencana.

“Perlu kami klarifikasi tidak benar, ada program survei sebesar itu, yang benar adalah, aktifitas Surveillance, Surveillance itu mencakup keseluruhan analisis kegiatan-kegiatan mulai dari perencanaan samapai dengan pasca nanti”Kata Wabup Selasa 21 April 2020

Wabup juga menjelaskan anggaran yang 25 M itu dapat dilihat secara rinci, melalui dinas kesehatan kabupaten Bungo. Anggaran itu juga bisa digunakan untuk orang yang terdampak bencana.

“Untuk angkanya dan juga detailnya nanti silahkan konfirmasi langsung kepada dinas kesehatan kabupaten Bungo” Jelas Wabup

Hal ini sesuai dengan pernyataan angota Dewan Perwakilan Rakyat (DPRD) Kabupaten Bungo yang di tulis dalam media ini sebelumnya dengan judul :

25 M Untuk Keperluan Survei Covid-19, Gusriyandi Rifai: Saya Rasa Kegunaan Itu Tidak Tepat Sasaran

Didalam rapat pembahasan pencegahan Covid-19 Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bungo Gusriyandi Rifai meminta kepada tim Gugus Covid-19 atau TAPD untuk menyampaikan apa yang akan di kerjakan.

Menurutnya apa-apa yang menyangkut untuk keperluan masyarakat, iya akan mendukung dan menyetujui, namun dalam mengambil kebijakan iya juga harus mengetahui kemana anggaran itu di peruntukkan.

“Jangan kita menyetujui tanpa ada dasar, aturan dan kemanfaatan anggaran ini, jadi sebelum kita membahas ini, pimpinan, tolonglah tim gugus Covid-19 kabupaten, menyampaikan kegunaan anggaran ini” Ujar Gusriyandi Rifai Senin 20 April 2020

Gusriyandi Rifai juga menyinggung tentang 25 Milyar dalam pembahasan yang di sampaikan oleh pimpinan Dewan, untuk keperluan oprasional survei bantuan dampak dari wabah Covid-19. 25 Milyar yang di ajuka oleh pemerintah daerah yang di peruntukan untuk pencegahan Covid-19 itu tidak tepat sasaran.

READ  DPRD bungo komisi III debat dengan direktur RSUD H.hanafi tentang penurunan tife B ke C.

“Saya rasa kegunaan itu tidak tepat sasaran, karna apa, luas kabupaten ini kita sudah jelas, keperuntukanya 17 kecamatan, masak survei sampai dengan 25 Milyar” Katanya

‌Iya juga telah berkoordinasi dengan dinas sosial, untuk anggaran survei siapa yang layak menerima bantuan dari pemerintah, mengenai dampak wabah covid-19 itu, di perkirakan haya menghabiskan anggaran 800 Juta.

‌”Kita tidak perlu mengeluarkan dana 25 Milyar, padahal cukup haya mengeluarkan dana 800 Juta untuk surve” Tegasnya

‌Sementara itu saat di konfirmasi mengenai anggaran yang 25 Milyar itu, Gusriyandi Rifai menjelaskan, bahwa itu baru pengajuan dan masih dalam pembahasan.

‌”Yo itu kito repisi slm pembahasaan… Ajuan dio… Blm di sahkan….”Jelasnya.( team ,red )