Metro independent – Sebagai salah satu rangkaian acara dalam rangka memperingati hari ulang tahun ke-4, PT Kilang Pertamina Internasional (PT KPI) Unit Dumai menggelar acara PT KPI Goes to Campus (KGTC) , Jumat (29/10). Gelaran ini juga sebagai ajang bagi Direksi dan GM PT KPI menyapa dan memberikan gambaran proses bisnis PT KPI kepada para mahasiswa.
Gelaran KGTC yang dilaksanakan secara virtual ini, mengusung tema _Energy 4 the Nation_. Direktur Perencanaan & Pengembangan Bisnis PT KPI, Joko Widi Wijayanto, berkesempatan hadir memberikan _overview_ PT KPI kepada para mahasiswa yang berasal dari 15 Universitas yang tersebar di 4 Provinsi, yaitu Sumatera Barat, Riau, Sumatera Utara, hingga Aceh.
Dalam paparannya, Joko Widi menyampaikan strategi PT KPI dalam menghadapi transisi energi dari energi fosil ke energi terbarukan serta fluktuasi harga minyak dunia.
“PT KPI saat ini sedang mengembangkan produk biofuel dari turunan kelapa sawit seperti B30, BioAvtur, serta rencana pembangunan _Green Refinery_,” jelasnya.
Selain itu, lanjut Joko, PT KPI juga tengah menjalankan strategi hilirisasi petrokimia sebagai _New Growth Engine_ melalui konversi produk bernilai jual rendah menjadi produk petrokimia bernilai jual tinggi.
“Hal ini dilakukan agar profitabiltas kilang meningkat sekaligus mensubstitusi import dan memperbaiki _Current Account Deficit_ (CAD),” ujarnya.
Turut hadir pada kesempatan tersebut GM PT KPI Unit Dumai, Permono Avianto, yang memberikan paparan terkait sejarah serta capaian PT KPI Unit Dumai dan Sungai Pakning. Selain itu, disampaikan pula mengenai gambaran proses recruitment_ PT KPI yang kesempatannya terbuka bagi mahasiswa.
“History pembangunan Refinery Unit II sendiri telah dilakukan sejak tahun 1969, yang diawali dengan berdirinya Crude Distillation Unit (CDU) di Sungai Pakning.
Pembangunan, penambahan dan _maintenance_ kilang terus berjalan hingga sekarang dimana RU II saat ini memiliki kapasitas sebesar 170 million barel steam per day (MBSD)”, paparnya Pramono.
Pramono juga menyampaikan bahwa PT KPI tidak hanya berfokus dalam pembangunan kilang, tetapi juga pemberdayaan masyarakat sekitar. Hal ini ditunjukkan dengan diraihnya berbagai penghargaan terkait pelaksanaan _Corporate Social Responsibility_ (CSR). ” _Achievement_ PT KPI Unit Dumai dan Sungai Pakning pada aspek CSR antara lain Indonesian CSR Award, Indonesia SDGs Award, Kalpataru, Wana Lestari, serta predikat Proper Emas dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK)”, jelasnya.
Di akhir sesi KGTC, Michiko Frizdew, selaku narasumber ketiga sekaligus pendiri MF Communication, membawakan materinya seputar _personal branding_ untuk memberikan tambahan wawasan bagi mahasiswa dalam membangun kepribadian mereka terutama dalam menghadapi dunia kerja ke depannya.
“Banyak orang sukses dalam dunia profesional memiliki karakter yang kuat. Dunia yang semakin kompetitif membuat kita harus berbeda agar mudah diidentifikasi. Oleh karena itu, untuk mencapai kesuksesan butuh karakter yang kuat serta strategi dalam mengkomunikasinnya,” tutupnya.
Jalannya gelaran KGTC ini juga dihiasi dengan sejumlah hadiah untuk mengapresiasi mahasiwa yang telah mengikuti rangkaian acara hingga akhir.( Tim .Pertamina RU II)
————————————————————–
Media Contact
Nurhidayanto
Area Manager Communication, Relations, & CSR RU Dumai
Subholding Refining & Petrochemical PT Kilang Pertamina Internasional.